10 Destinasi menarik dari Bajo sampai Ende

Indonesia bagian Timur selalu menawarkan keindahan alam yang bikin jatuh hati pada pandangan pertama. Seneng rasanya waktu Gue berkunjung ke Bajo sampai Ende untuk menikmati ciptaan Tuhan yang luar biasa. Disini gue akan berbagi tentang 10 destinasi dari Bajo sampai Ende yang wajib untuk dikunjungi beserta alasannya. Satu hal yang pasti jika kalian berkunjung kesini, nggak akan pernah merasa kecewa.

1. Pulau Rinca

Pulau Rinca merupakan sebuah pulau kecil di sisi barat Nusa Tenggara Timur yang sering dikenal juga dengan sebutan Loh Buaya. Di dalam pulau ini terdapat komodo, rusa, gagak, monyet dan kerbau. Memiliki tiga jalur trekking (short, medium dan long) yang akan melewati padang savana luas dan berakhir untuk menikmati pemandangan seperti gambar diatas di puncaknya.

2. Komodo National Park

Selain memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk melihat komodo lebih dekat, Taman Nasional Komodo memiliki beberapa jalur trekking yang menawarkan pemandangan alam yang luar biasa indahnya. Memasuki hutan yang penuh dengan pepohonan tinggi serta bernuansakan hijau yang membuat mata segar, Gue juga menjumpai beberapa hewan yang hidup bebas disana seperti : babi hutan, ayam hutan, gagak dan rusa yang juga merupakan makanan dari komodo disana. Di bagian puncak jalur short trek kita dapat menjumpai Fregata Hill yang cukup membuat Gue terkesima

Fregata Hill

Fregata Hill

3. Pulau Padar
Walaupun harus trekking selama satu jam setengah melewati padang savana dan nanjak keatas dengan medan sedikit berbatuan, semua langsung terbayarkan begitu sampai ke puncak dan melihat pemandangan ini. Nggak ada alasan untuk kecewa bukan?

4. Taka Makassar
Taka Makassar merupakan salah satu lokasi di Flores yang sering dikunjungi banyak pengunjung untuk snorkeling. Jernihnya air laut dengan warna biru bergradasi membuat hasrat untuk nyemplung ke dalamnya semakin membuncah. Menurut Gue, Taka Makassar sangatlah unik karena berupa lahan berpasir ditengah lautan luas dan banyak yang bilang kawasan ini mirip dengan Belitung.

5. Gili Lawa atau Gili Laba
Gili Lawa (Laba) merupakan sebuah pulau kecil di kepulauan Komodo. Untuk mencapai ke puncaknya kita harus trekking selama 45 menit dengan kemiringan medan trek mencapai 60 derajat. Namun, begitu sampai puncak, kita akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa cantik dan semua rasa lelah hilang dengan sendirinya. Priceless.

6. Pulau Kanawa
Pulau Kanawa merupakan merupakan private island yang kabarnya saat ini dikelola oleh orang Italia. Banyak orang yang berkunjung ke pulau ini untuk snorkeling karena memang menyajikan pemandangan bawah laut yang luar biasa, bahkan dari atas jembatan saja, Gue bisa melihat baby hiu berenang kesana kemari. Disamping itu pulau ini juga menawarkan tempat penginapan untuk para wisatawan. Buat Gue yang suka trekking, Gue nggak menyia-nyiakan kesempatan untuk naik keatasnya buat melihat pulau ini secara lebih luas.

7. Desa Komodo
Desa Komodo merupakan salah satu kawasan tempat tinggal warga lokal. Disini Gue menjumpai rumah warga berbentuk rumah panggung di pinggiran pantai yang terbuat dari kayu. Rumah panggung itu sendiri didesain untuk menghindari serangan binatang buas yang kemungkinan bisa muncul. Warga lokal sangatlah ramah mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sapaan “halo”, “selamat pagi” sangat kental terasa begitu menjumpai warga sana. Oh ya, listrik disini hanya ada pada jam 6-12 malam saja loh.

Di pagi harinya, kita juga bisa menikmati sunrise dari dermaga mulai dari jam setengah 6 pagi. Indah bukan?

8. Danau Kelimutu


Untuk dapat melihat danau Kelimutu, kita harus menaiki ratusan anak tangga ditambah dengan sedikit trekking. Danau yang terbagi menjadi tiga bagian dengan warna masing-masing yang berbeda ini dipercayai oleh warga sekitar merupakan kumpulan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal. Warna danau Kelimutu sudah berulang kali berubah warna. Buktinya, berdasarkan informasi yang Gue dapat, warna danau ini dahulunya adalah biru, merah dan hitam. Namun begitu gue mengunjungi sendiri, warna yang ditawarkan seperti gambar diatas. Menarik?

9. Pulau Kalong

Paling seru mengunjungi pulau Kalong saat menjelang sunset. Mengapa? Karena ribuan kalong akan keluar dari rumahnya, ibarat kata kehidupan mereka dimulai setelah matahari terbenam. Dan satu hal yang bikin gue terkagum adalah saat sunset tiba, semua kalong bergerak menuju kearah Barat sebagai pertanda bahwa hari telah berganti malam dan waktunya mereka untuk berkelana telah tiba.

10. Desa Waerebo
Waerebo merupakan kampung adat tradisional yang terletak di Manggarai, Flores. Desa ini tetap terjaga keasliannya dan tertata rapih sejak para leluhur mereka menempati desa ini sebagai tempat tinggal. Untuk mencapai kemari, kita harus trekking sejauh 9 km dari Dingtor dengan medan yang sudah tersusun rapi oleh bebatuan sejauh 3.8 km dan masuk area hutan untuk sisa perjalanannya.

Warga lokal tinggal di dalam Mbaru Niang beratapkan ijuk. Keramahan semua warga dan keceriaan anak-anak disana berhasil membuat gue jatuh cinta dan ingin segera kembali lagi.

Tulisan ini diikutsertakan dalam rangka blog competition yang diadakan oleh #TravelNBlog

You may also like...

6 Responses

  1. arievrahman says:

    Itu semua sekali jalan ya mb? Duh tahu gitu aku ikut kemarin mb.

  2. donna imelda says:

    Ini bisa sekali jalan? Wedew, keren banget. Mauuuuuuu…. ikut dooooong.

  3. tamiprasetyo says:

    Danau kelimutu emang keren banget sih. No doubt. Ada kepercayaan katanya kalau ke Ende belum ke Kelimutu belum ke Ende Hahaha.

    • eanindya says:

      iya banget, pas aku kesana nyampe jam setengah 6 pagi berharap bisa lihat sunrise, tapi ternyata tertutup kabut, terus nungguin sampe akhirnya jam 8 pagi bisa liat. Itupun cuma beberapa menit lalu tertutup kabut lagi. Bener-bener perjuangan buat liat kelimutu

Leave a Reply to donna imelda Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Web Design BangladeshWeb Design BangladeshMymensingh