Epic! Konser #MEnantiaRAH
Konser #MEnantiaRAH yang berlangsung di Istora Senayan semalam diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Layar multimedia menampilkan visual bendera Indonesia, merah putih dan seluruh penghuni Istora mengumandangkan lagu tersebut dengan lantang. Merinding.
Selesai menyanyi, munculah wajah Glenn pada layar multimedia sembari bicara “gue tumbuh saat era musik memberikan kebebasan ekspresi” yang disambut dengan histeria penonton. Maklum, penonton sudah nunggu sejak sore sampe sekitar jam 8an, jadi rasanya udah nggak sabar buat nonton konsernya, termasuk gue. Layar multimedia terus memutarkan video nostalgia di tahun 90-an. Ada Sheila On 7, Indra Lesmana, Titi DJ, Gigi, /rif, Potret dan yang lainnya. Ada pula gambar pager dengan tulisan IMU, ILU, INU. Sontak gue langsung mengingat kisah-kisah klasik di jaman itu sembari tertawa.
Begitu video selesai, layar terangkat keatas dan kami mendapati Glenn dengan jaket sporty warna merah, celana batik dan sepatu keds putih sedang duduk diatas sepeda BMX warna merah. PETJAAAHHH. Penonton langsung riuh begitu melihat dan instrumen musik mulai mengalir. Glenn langsung mengelilingi panggung 360 derajat dengan diameter 17 meter tersebut dengan menggunakan sepeda untuk menyapa para penonton yang heboh di setiap sisi.
Kemudian tanpa komando, begitu musik masuk ke dalam nada refrain lagu You Are My Everything dengan tempo lambat, penonton ikutan bernyanyi:
Take me to your place, where our heart belong together
I will follow you, you’re the reason that I breath..
Lalu kami menyanyikan lagu You’re my Everything dari awal ampe akhir bersama-sama. Selanjutnya Glenn menyanyikan lagu Luka dan Cinta dan Terserah. Penonton pun mulai galau.
“Ini panggung maknanya banyak sekali. Semua orang bertanya, nanti Glenn lihat kemana? Nggak penting, yang penting saya bisa melihat kalian semua.” Penonton pun langsung riuh mendengar Glenn bicara seperti itu. “Ini malam akan menjadi yang spesial untuk kalian semua” yang dilanjutkan dengan lagu Belum Saatnya (Berpisah).
Selesai menyanyi, Glenn bilang “rasanya ini untuk pertama dan terakhirnya bikin panggung kaya gini, karena usia nggak pernah bohong” penonton langsung tertawa karena kami tau bahwa muterin panggung seluas itu sambbil bernyanyi butuh tenaga ekstra. “Tapi kalau saya bisa menonton diri saya sendiri, saya pasti berada di kelas festival” lanjut Glenn dan sontak semua penonton di kelas festival tepuk tangan riuh. Lalu Glenn bertanya, “Siapa disini yang jomblo? Atau yang ngaku jomblo? Teriak yang keraaass” penonton langsung berteriak kencang sambil tertawa.
Setelah itu munculah Berto dari tengah panggung dengan Sasando dan mengiringi Glenn menyanyi lagu Malaikat Juga Tau. Langsung terenyuh ngedenger suara Glenn nyanyi itu apalagi kita tau bahwa lagu itu diciptakan untuk anak yang memiliki keterbelakangan mental, dimana lagu itu sangat memiliki makna dalam kalau diperhatikan liriknya secara detail.
“Lagu ini sering dinyanyikan oleh wanita” ucap Glenn sebelum menyanyikan lagu Pada Satu Cinta. Kalimat-kalimat yang dilontarkan Glenn saat konser bikin emosi gue naik turun. Baper banget dah. Kadang galau, kadang ngakak. Kadang terenyuh, kadang ngeselin. Terus pas nyanyi lagu ini, lirik akhirnya ditambahin: jujur ku hanya seorang Glenn Fredly, yang terkadang tak lepas dari godaan. Nyanyinya semacem dari hati gitu, bung! :p Dari sana disambung lagu Cinta dan Rahasia, yang merupakan lagu duetnya bersama Yura namun dinyanyikan solo oleh Glenn.
“Disini siapa yang ketemu sama mantannya terus pas ketemu pura-pura update status?” penonton langsung riuh kembali mendengar guyonan Glenn. Gosh! Ngakak. Kemudian Glenn nyanyi lagu Kau dan setelah itu semua lampu mati. Gelap. Nggak lama, Glenn tampil sembari main piano dan menyanyikan lagu Tega. Lagu yang bikin banyak orang JLEB.
Masih dalam suasana galau, Glenn membuka dengan kalimat, “Seandainya waktu bisa diputar kembali, banyak orang yang ingin mungkin memperbaiki atau hanya untuk mengingat. Tapi masa lalu nggak pernah jadi satu hal yang bisa disalahkan. Masa lalu ngga bisa dihapus, akan selalu hidup dan itu pada saat mengingatnya mungkin dengan tersenyum seperti lagu ini. Buat anda saya persembahkan yg ingin membunuh masa lalu” kemudian Glenn menyanyikan lagu Sekali Ini Saja. Lengkap sudah penderitaan penonton baper, apalagi pas di bagian endingnya ada alunan saxophone dari Nicky Manuputty untuk lirik Namun bila waktuku telah habis dengannya, biar cinta hidup sekali ini saja. *nyanyat hati*
Selesai bergalau ria, Glenn bertanya pada penonton, “Istora kalian baik-baik saja?” “Pastinyalah!” jawabnya langsung. Kemudian Glenn mengajak penonton untuk menaikan tangan keatas sambil nyanyi lagu Habis yang di medley dengan Jejak Langkah.
Berikutnya Glenn sempat becanda dengan Nicky Manuputty yang melihat song list, “Ale liat apa? Masih banyak songlist-nya” dan penonton pun tertawa sambil berteriak. Lalu Glenn ngomong, “Agak aneh buat gue kalo laki-laki teriak AAAKKK AAAKK, kalo ada laki-laki yang teriak begitu mungkin sesuatu dari dalam harus dilepaskan” LOL. LOL. Glenn juga bilang bahwa konsernya hari ini akan direkam untuk dijadikan live DVD pertama.
Masuk ke segmen berikutnya, Glenn bercerita tentang perjalanan dirinya selama 20 tahun yang nggak pernah terpikirkan sebelumnya sejak awal berkarya, dia taunya Cuma menghasilkan karya. Glenn mengawali karir di tahun 1995 saat masih menggunakan seragam putih abu. Lalu Glenn memanggilkan Funk Section, band pertamanya yang sudah tidak pernah main lagi selama 20 tahun namun malam ini Glenn memanggilkan seluruh personilnya. Ekka Bakti yang juga penulis lagu Terpesona sebagai 1st Keyboardis, Irfan Chasmala sebagai 2nd Keyboardis, Inang Noorsaid yang merupakan personil The Kid juga pada Drum, kemudian Yance Manusama pada Bass dan Mus Mujiono pada Gitar. Lucunya, opa Mus Mujiono pengin muterin panggung dulu sebelum tampil. Glenn bercerita bahwa setiap personil Funck Section dari dulu sampai sekarang kalau ditanya pekerjaannya apa selalu menjawab “Musisi”.
Lalu Glenn nyanyi lagu Pantai Cinta bersama Funk Section dan hebatnya penonton masih hapal dengan lirik lagunya. “Tepuk tangan buat kalian yang masih inget karya ini” pinta Glenn. Selanjutnya Glenn menyanyikan lagu Terpesona yang diikuti pula oleh penonton untuk bernyanyi. Kemudian Glenn bercerita bahwa banyak hal yang ingin dibagikan dengan semua yang hadir seraya mengucapkan terima kasih kepada yang datang karena passionnya untuk musik. Buat Glenn, Musik mempertemukan dirinya dengan banyak teman lintas divisi, dimana perfilman salah satunya. Untuk itu segmen berikutnya Glenn menyanyikan lagu yang menjadi soundtrack beberapa film Indonesia.
Pertama Glenn menyanyikan lagu Filosofi dan Logika yang dilanjutkan dengan kemunculan Tyo Pakusadewo sembari memainkan harmonika dan menyanyikan lagu Sabda Rindu. Lalu Julie Estele muncul dengan gaun indahnya bak princess sembari main piano dan nyanyi lagu Nyali Terakhir. Kedua lagu tersebut merupakan soundtrack dari film Surat Dari Praha yang akan ditayangkan di tahun 2016. Glenn bercerita bahwa Angga Sangsoko lah yang pertama bilang kepadanya bahwa Ia harus terlibat dalam sebuah film. Glenn memulainya dengan lagu Tinggikan untuk film Cahaya Dari Timur yang merupakan film terbaik di tahun 2014.
Masuk ke segemen berikutnya: sosial politik, layar multimedia memunculkan berita yang terjadi belakangan ini di Indonesia, kebakaran hutan, korupsi, dsb. Sangat mengerikan. Lalu Glenn membacakan beberapa syair protesnya dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Menanti Arah. Panggung penuh dengan warna merah. Ditambah dengan kemunculan segerombolan anak muda mengenakan pakaian hitam ke atas panggung menambah kesan “ngeri” diatas panggung. Syair protes Glenn lanjutkan kembali dan menyelesaikan lagu dengan penuh suasana ketegangan. Berikutnya Glenn menyanyikan Karena Cinta dan Salam Bagi Sahabat untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa apapun yang terjadi, masih ada harapan bila kita percaya sesuai dengan lirik lagu Salam Bagi Sahabat. Kali ini Glenn dibantu oleh Glorify Lord Ensemble untuk menambah “semangat” di kedua lagu tadi.
Suasanya langsung berganti 180 derajat begitu Glenn nyanyi lagu Sio Nona dan Timur. Penonton di Istora diajak bergoyang bersama. Lalu dilanjutkan dengan lagu lawas, Cukup Sudah. Untuk lagu ini Glenn bilang bahwa lagunya bagus tapi videonya nggak bagus banget (padahal jaman dulu mah video clip kaya gitu udah bagus banget sebenarnya lol). Masih belom selesai, Glenn melanjutkan dengan lagu Happy Sunday. Kemudian setelah selesai, layar multimedia turun kebawah dan lampu mati. Penonton langsung beteriak we want more, we want more dan munculah tulisan di layar, “you want more?” “YESSSSS” teriak penonton.
Lalu tiba-tiba Glenn muncul dengan jeans dan oblong birunya sembari nyanyi Hikayat Cintaku. PECAAAHHHH. Semua goyangg. Glenn bilang bahwa dia nggak ngerti lagi kalo penghuni Istora masih pada diem. Hahaha. (Psst..Hikayat Cinta itu lagu duetnya Glenn dengan Dewi Persik).
Selanjutnya Glenn menurunkan tempo dengan menyanyikan lagu Januari, lalu Glenn mengajak penonton untuk berdiri. Intro lagu Kisah Romantis mulai menggema, Glenn minta seluruh penonton untuk lompat bersama sambil menyanyikan lagu ini. SERUUU.
Di bagian akhir, Glenn memilih lagu Kasih Putih untuk mengakhiri konsernya. Dan Glenn minta lighting dimatikan semua, hanya satu lampu sorot saja pada dirinya dan meminta penonton untuk menyalakan lampu handphone-nya. Sumpah, gue merinding. Apalagi pas nyanyi lagu itu, Glenn sampe haru biru menangis. Bener-bener kereeeenn.
Akhir kata, Glenn bilang, “Terima kasih telah menjadi sejarah dari hidup saya. Saya tidak akan pernah melupakan ini. Terima kasih juga telah menyebarkan energi positif sejak awal hingga sekarang. Pesan saya, terus nyalakan api, serukan cinta.” yang disambut dengan tepuk tangan riuh dari pengisi Istora dan Glenn bersama tim pamit.
All photos taken by me and Louis.
Terima kasih Louis, Ferry, Natasha yang udah nemenin nonton konser ini 🙂