Tanya Jawab Sumba Trip

Me, myself and I

Me, myself and I

Sumba trip 5-8 Mei 2016 lalu merupakan sebuah perjalanan penting bagi gue untuk mengontrol diri sendiri. Mengapa demikian? karena gue harus berjuang menuju bandara Soetta melewati kejamnya kemacetan Jakarta di kalaย long weekend, menghadapi delay 8 jam karena runway bandara Ngurah Rai yang retak, perjalanan panjang dari satu tempat ke tempat lain hingga shock therapyย dengan segelintir tingkah laku warga lokal. Namun kecantikan Sumba berhasil menghipnotis gue untuk memujinya.

Sekembalinya dari Sumba, banyak pertanyaan dari teman-teman terkait dengan trip tersebut. Untuk itu gue mencoba untuk sharing disini. Semoga berguna buat yang membacanya ๐Ÿ™‚

Ea ke Sumba sama siapa?
Dari Jakarta, gue pergi sendiri. Di Sumba, gue ikut opentrip @8elapantrip yang dipimpin oleh Mbak Iwet. Awalnya gue daftar di open trip lain, namun beberapa hari sebelum keberangkatan, gue diinfo bahwasannya trip gue akan join dengan delapan trip ini. Meeting point kami di bandara Tambolaka (TMC) Sumba Barat.

Total budget yang dibutuhkan berapa?
Biaya open trip all in sebesar Rp. 3.000.000,- untuk 5 hari 4 malam (gue hanya join 4 hari 3 malam karena terbentur dengan jatah cuti :D) kemudian tiket pesawat Jakarta-Denpasar-Jakarta sekitar Rp. 2.300.000,- dan tiket pesawat Denpasar-Waikabubak serta Waingapu-Denpasar sekitar Rp. 1.900.000, jadi total sekitar Rp. 7.200.000. Biaya disana hanya untuk belanja sedikit oleh-oleh saja.

Selama disana nginepnya dimana?
Di Sumba Barat gue nginep di Hotel Sinar Tambolaka dan di Sumba Timur gue nginep di Elvin Hotel.

Di Sumba jalan kemana aja?
Destinasi yang gue kunjungi selama 4 hari 3 malam bisa kalian liat pada foto-foto di bawah ini yah.

Danau Weekuri

Danau Weekuri

Pantai Mandorak

Pantai Mandorak

Desa Ratenggaro

Desa Ratenggaro

Watu Malandong

Watu Malandong

Air Terjun Lapopu

Air Terjun Lapopu

Pantai Tarimbang

Pantai Tarimbang

Bukit Lailara

Bukit Lailara

Bukit Wairinding

Bukit Wairinding

Pantai Walakiri

Pantai Walakiri

Bagaimana perjalanan selama disana?
Jalanan utama sudah beraspal dengan 2 jalur namun untuk menuju destinasi diatas ada beberapa lokasi yang harus melewati jalanan bebatuan naik turun, lewatin semak-semak dan juga harus trekking sedikit. Tapi begitu turun dari mobil, nggak butuh waktu lama koq untuk tiba di lokasi, maksimal 15 menit saja ๐Ÿ™‚ Pemandangan sepanjang perjalanan adalah bukit yang hijau dan langit biru terang yang dihiasi dengan gumpalan awan putih.

Bagaimana makanan disana?
Disana banyak yang jual masakan jawa, masakan padang, seafood dll. Jadi gue gak pusing soal makanan. Tapi untuk makanan khas disana sendiri gue suka sayur jantung pisang! nom!

Pengalaman paling mengesankan pas disana apa?
Pas gue mau sunsetan di pantai dekat desa Ratenggaro, begitu turun mobil langsung disamperin anak kecil terus dia ngomong, “minta duit”, “buat beli buku”, “buat beli pensil” sembari buka tangan dan badannya nempel ke gue. Jujur, gue parno! gue nggak berani juga kasih duit, karena banyak anak kecil yang lain. Kalau gue kasi duit ke satu orang pasti semua pada minta. Akhirnya gue panggil mbak Iwet dan dia yang menyelesaikan semua. *piss*

Dari trip kemarin ada tips & trik-nya nggak?
Tips & trik khusus nggak ada sih. Palingan gue cuma mau info aja, kalau lagi surut pas main ke Watu Malandong, bisa foto-foto dibawah karang bolong itu. Sayangnya kemarin gue datang pas lagi pasang, jadi cuma bisa main dipinggiran aja. Lalu untuk pantai Walakiri, kalau lagi surut kita bisa foto-foto sembari mendekat pohon bakaunya dimana di bagian bawahnya itu banyak bintang lautnya loh! Akan lebih cantik kalau kita datang buat sunset-an.

Oleh-oleh khas sana apa aja?
ada kain tenun, manggulu (gue bilang sih ini dodol pisang kacang :p), kacang dan kopi sumba!

Sumba dan Flores bagusan mana?
Menurut gue pribadi, masing-masing punya keunikannya sendiri. Bukan bermaksud diplomatis, tapi jujur gue bilang Sumba itu cantik di perbukitan dan savananya. Kalau Flores cantik di laut-nya. Got it? ๐Ÿ™‚

Mau nggak balik lagi kesana?
MAUUUU BANGEETTTTT!

Kalau ada yang mau ditanyakan lagi, silahkan ya!

 

You may also like...

2 Responses

  1. nia says:

    Hai kak salam kenal ya..namaku Nia..
    terimakasih info2 nya ttg Sumba..kak yang aku mau tanyain menurut kk amankah ke trip ke sumba sendirian perempuan meskipun aku udah book jasa yang biasa nanganin utk trip overland di sumba ini? what do you think kak?
    Thank you before kak ๐Ÿ™‚

    • eanindya says:

      Halo, selama kamu pake tour yang kredibel mestinya aman aja kok, yang penting bisa jaga diri. enjoy dan have fun ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Web Design BangladeshWeb Design BangladeshMymensingh