Tea Appreciation Class
#ZomatoMeetUp kemarin, berlokasi di TWG Tea Salon & Boutique, Pacific Place Mall. Tiko Sukarso, Training Manager TWG Indonesia yang berdomisili di Singapore, berbagai ilmu dan informasi seputar teh: sejarah, proses pengolahan, teknik blending, cara penyeduhan dan banyak hal lainnya. Sekarang gue mau berbagi ilmu yang udah gue dapatkan.
Dari sebuah legenda yang ada, konon seorang Kaisar China bernama Shennong ketika sedang meditasi, cangkir yang berisikan air panas kejatuhan daun teh. Kemudian air tersebut berubah warna dan memberikan aroma sendiri sehingga Kaisar ingin menyicipinya. Semenjak itu, teh mulai terkenal di kalangan negri China sampai ke seluruh penjuru dunia.
Teh mulai terkenal di Indonesia pada jaman Belanda ketika menjadi komoditi. Sebelumnya, pada masa kerajaan Majapahit, hanya raja dan bangsawanlah yang minum teh. Itupun karena mendapatkan hadiah / tribute dari Kaisar China.
Pada dasarnya teh memiliki 2 varietas utama yaitu: Camelia Sinensis, yang berasal dari China, dan Camelia Assamica yang berasal dari India. Camelia Assamica merupakan varietas baru yang umurnya jauh lebih muda dari Camelia Sinensis. Perbedaan keduanya adalah lokasi untuk menanamnya, dimana untuk Camelia Assamica lebih mudah ditanam di daerah tropis. Namun kemajuan teknologi jaman sekarang ini, bisa membuat keduanya ditanam dimanapun.
Masuk ke acara inti, TWG mempersilahkan kami untuk mencicipi teh pilihan mereka mulai dari Pai Mu Tan (white tea), Geisha Blossom Tea (green tea), Ti Kuan Yin Superior (blue tea / oolong), 1873 Black Tea dan Vanilla Bourbon. Semuanya memiliki uniqueness tersendiri baik dari segi rasa maupun warnanya. Nggak hanya itu aja, lebih serunya lagi, Tiko menunjukan kepada kami berbagai macam pilihan teh yang tersedia di TWG Tea Salon & Boutique.
Pai Mu Tan, merupakan jenis white tea yang dikenal juga dengan “white peony”, berwarna kuning muda, agak sedikit sepet tapi light banget. Sangat terkenal karena menggunakan pucuk daun teh. Cocok banget diminum untuk mengakhiri hari panjang yang melelahkan. Beberapa jenis white tea lain yang ada di TWG: Yin Zhen (berasal dari desa Fujian), White Spring Tea dan White House Tea.
Setelah itu kami dijelaskan tentang Yellow Tea: teh yang biasa dikonsumsi oleh Kaisar di China dan kalau kalian mau coba, di TWG Tea Salon & Boutique menyediakan loh. Kalian bisa coba Yellow Tea Buds atau Yellow Gold Tea Buds (beneran mengandung emas 24 karat loh di dalamnya!! Harga teh ini 3,5jt – 5jt/50gr.
Geisha Blossom Tea, merupakan perpaduan antara green tea dan peach flower. Sangat elegan, sedikit pahit tapi cocok banget buat nenangin diri after hectic day! :p Sedikit tentang green tea, warnanya lebih hijau dari teh yang lainnya adalah karena panen dilakukan di malam hari dimana klorofil daun masih sangat terjaga. Beberapa jenis green tea yang ada di TWG Tea: Gyokuro Samurai (berasal dari Jepang), Taiping Houkui (asal Anhui), Champasak Rain Tea (asal Laos) dan Silver Moon Tea (exclusive tea blends) yang merupakan perpaduan vanila dan stoberi.
Ti Kuan Yin Superior, merupakan teh oolong yang memiliki kemiripan warna dengan green tea yakni kuning kehijauan. Teh ini memiliki aroma anggrek dan tidak begitu pekat. TWG sendiri menyediakan Kwai Flower Superior (asal Fujian), Grand Oolong Fancy (asal Formosa), Milk Oolong (asal Fujian) serta Da Hong Pao yang bisa diminum saat tahun baru China. Teh ini jugalah yang memiliki mitos dapat menyembuhkan Ibu Kaisar saat sakit.
1837 Black Tea merupakan favorit black tea di TWG, agak kental dan pekat serta memiliki aftertaste berries, karamel dan sedikit manis. Teh ini perpaduan antara black tea dan buah serta bunga yang berasal dari segitiga bermuda. Pilihan black tea di TWG: Okayti FTGFOP1 (asal India), Imperial Lapsang Souchong (asal Fujian) dan Malabar OP (asal Indonesia).
Vanilla Bourbon merupakan perpaduan antara teh vanila dan red tea dari Afrika Selatan. Minuman yang satu ini sangat cocok dengan anak-anak dan bisa disajikan panas ataupun pake es. Begitu diminum langsung terasa lancar di tenggorokan. Red Tea sendiri sebenarnya tidak mengandung teh, merupakan perpaduan buah dan bunga 🙂
Menurut Tiko, teknik blending untuk teh ada 2 tipe. Pertama, natural pairing dimana teh dipadukan dengan bahan alamiah seperti jahe, dried mango, dried flower dan diinapkan semalam agar aromanya terserap dan yang kedua, added fragrance essential oil.
Berikut ini adalah tabel cara pengolahan, suhu air yang digunakan untuk menyeduh teh serta lamanya waktu seduh untuk menghasilkan minuman teh yang sempurna.
Demikianlah yang bisa gue sharingkan kepada kalian, semoga bermanfaat yah. Terima Kasih Zomato yang sudah menyelenggarakan event ini, TWG Tea Salon & Boutique (Tiko & Fahri) serta Zomato Reviewers. See you!