Baked Alaska

Baked Alaska merupakan salah satu dessert yang berasal dari Perancis, terdiri dari ice cream dan cake yang ditutup dengan meringue. Meringue sendiri memiliki 2 bahan dasar yaitu putih telur dan gula yang dikocok sampai kaku.

Di Jakarta, gue pernah mencoba Baked Alaska di restaurant Bistecca, kawasan SCBD. Penyajian dessert yang satu ini cukup unik dimana pramusaji akan meletakan sebuah piring yang diatasnya terdapat baked alaska di depan kalian kemudian menuangkan cairan rum berapi yang didiamkan selama beberapa detik hingga warna meringue kecokelatan kemudian dessert tersebut di belah menjadi 4 bagian.

Begitu belahan terbuka, kita bisa lihat langsung apa saja yang ada di dalamnya. Gue sempat bertanya kepada pramusaji dan Ia menjelaskan bahwa didalamnya terdapat ice cream berbagai rasa: strawberry, chocolate dan vanilla serta cake pada lapisan bawah. I guess, that is brownies 🙂

Di kesempatan kedua saat memesan kembali Baked Alaska, gue meminta pramusaji untuk mengizinkan gue menuangkan rum berapi dan membelahnya sendiri dengan panduan detail pastinya, dari sang pramusaji. Beliau mengiyakan sembari membantu saat gue merasa kesulitan. Kesulitan yang gue alami kala itu adalah saat membelah Baked Alaska yang masih cukup keras di bagian dalamnya sehingga hasil potongan kurang sempurna. But well, now I’ve had an experience to serve Baked Alaska by myself. LOL.

Terkait dengan rasa, Baked Alaska sendiri cenderung manis namun kalian bisa merasakan sensasi dingin dan hangat secara bersamaan. Dinginnya sendiri dari ice cream dan hangatnya berasal dari api yang digunakan saat membakar meringue.

Belum lama ini gue lihat, di Jakarta ada satu restaurant lagi yang menyediakan Baked Alaska yaitu, Luke Mangan. Mungkin ada yang pernah coba? Boleh share ya informasinya disini 🙂